Menu Drop Down

Sabtu, 20 April 2013

Kota Malang Punya 3 Cita-Cita


Kota Malang mempunyai tiga cita-cita, yaitu bagaimana kota ini menjadi kota pendidikan yang berkualitas, kota pariwisata yang sehat, ramah lingkungan dan berbudaya, serta kota industi yang maju dan berdaya saing. Ketiga hal tersenut sebagai perwujudan/ sesuai dengan program Tri Bina Cita Kota Malang. Sebagai kota pendidikan, sesuai dengan amandemen UUD 1945, bahwa alokasi anggaran pendidikan dari APBN sebesar 20 persen.

Dari amanah tersebut, di kota Malang sudah mengalokasikan biaya pendidikan sebesar 32 persen dari APBD. Karena sudah sesuai dan bahkan melampaui aturan, maka dampaknya pun sangat positif, yaitu terciptanya pendidikan yang berkualitas. Hal itulah yang disampaikan walikota Malang, Drs Peni Suparto MAP pada gelaran dialog pembangunan antara pemkot Malang dengan warga dan tokoh masyarakat se-kecamatan Lowokwaru, di halaman kantor kecamatan setempat, Jum'at malam (19/04).

Dampak dari itu, terang pria yang kerab disapa Inep itu, mutu dan kualitas SDM warga kota Malang semakin berkualitas. Meski demikian, menurutnya, masih banyak yang belum diraih oleh kota Malang dalam dunia pendidikan. "Biaya pendidikan selama ini masih menjadi salah satu permasalahan bagi warga kota Malang. Walaupun belum bisa digratiskan, dengan sistem subsidi silang, yaitu warga yang mampu memberikan bantuan kepada yang kurang mampu, maka biaya pendidikan yang terjangkau akan segera terlaksana," sambungnya.

Bagi siswa dari keluarga tidak mampu akan tetapi dari prestasi akademik memuaskan, tambah Inep, maka bisa ditampung di sekolah yang sudah bekerjasama dengan pihak ketiga dan juga maju, seperti halnya SMAN 10 yang sampai saat ini masih bekerjasama dengan Sampoerna Foundation. "Selain semua biaya ditanggung/gratis, karena mutu dan kualitas pendidikannya tidak diragukan, maka lulusannya bisa langsung mendapat penempatan kerja dan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa dibantu," ujarnya.

Dari segi pariwisata, lanjut Inep, sejauh ini sudah banyak wisatawan lokal dan manca negara yang berkunjung ke kota Malang, dan terkait hal tersebut, sudah ditopang dengan tempat wisata yang memadai serta hotel-hotel berbintang. "Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota Malang, juga turut mendongkrak perekonomian warga, sehingga income per kapitanya lebih tinggi dari provinsi Jatim dan bahkan tingkat pertumbuhan perekomian ini  tergolong tinggi di tingkat nasional, yang mencapai 7,76 persen. APBD pun meningkat secara dratis, yaitu jika di tahun 2003 sebesar Rp 450 miliar, kini sudah mencapai 1,4 triliun," paparnya.

Sektor industri pun, terang Inep, juga banyak mengalami kemajuan, karena ditunjang dengan berbagai sarana prasarana, seperti halnya jalan raya yang semakin membaik, khususnya dengan adanya fly over. "Mudahnya proses perijinan juga turut mengundang minat kalangan investor untuk menanamkan modalnya di kota Malang, sehingga dapat memajukan berbagai usaha yang ada. UMKM pun turut berkembang pesat dan bahkan menyita perhatian nasional," pungkas Inep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar