Menu Drop Down

Selasa, 16 April 2013

Pelaksanaan UN Hari Pertama Berjalan Lancar



Keterlambatan pelaksanaan Ujian nasional (UN) di Indonesia bagian tengah, 22 propinsi harus menarik kembali soal UN, termasuk di Kota Malang tidak berpengaruh signifikan terhadap UN di Kota Malang. Di hari pertama pelaksanaan UN tetap berjalan sebagaimana mesti, Senin (15/4).

Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan soal-soal adalah hak siswa. Baru tahun ini ditarik kembali ini sesuai dengan surat edaran Kemendikbud.

“Dindik Kota Malang sudah melakukan antisipasi atas kejadian ini, Dindik sudah menyiapkan tempat untuk menampung soal-soal itu,’ jelas Suwarjana, Senin (15/4).

Setelah terkumpul, soal-soal tersebut pun akan dilebur menunggu waktu yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Hal ini menurutnya dilakukan agar soal-soal tersebut tidak bocor di daerah lain yang belum melaksanakan UN Di hari pertama pelaksanaan UN berjalan dengan relatif lancar. 

Demikian pula pelaksanaan UN di sekolah yang memiliki siswa inklusi yakni di SMAN 9 dan SMKN 2. Di SMAN 9, ada satu siswa yang memiliki keterbatasan pendengaran tetap mengerjakan UN dengan semangat bersamaan dengan siswa lain, hanya saja soal dan LJUN yang dihadapinya berbeda dengan peserta lainnya.

Diungkapkan oleh Kepala SMAN 9. Setyo Raharjo, selain satu siswanya inklusi mengikuti UN, ada satu siswa lagi yang harus ikut UN dalam kondisi sakit tifus. “Seusai mengikuti UN hari pertama ini, yang bersangkutan akan kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lagi. Satu siswa kami juga terpaksa tak bisa mengikuti UN karena terkena DBD,” terang Setyo.

Sedangkan di SMKN 2 ada lima siswa inklusi, satu siswa mengikuti UN dan empat lainnya mengikuti ujian sekolah. “Bagi mereka yang inklusi kami sediakan ruang khusus, soalnya pun juga khusus. Sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan UN,” terang Suyanto, Waka Humas SMKN 2.

Sumber : Malangkota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar