Kembalinya
Kota Malang menjadi tuan rumah babak penyisihan Liga Danone untuk anak-anak
usia 12 tahun disambut antusias berbagai SSB yang ada di Jatim. Sebanyak 324
tim sepakbola yang ada di Jatim memastikan diri tampil di Kota Malang, Minggu
(7/4).
Untuk
memastikan kejuaraan Danone di Kota Malang nanti bisa berlangsung sukses,
Panitia Danone terah melakukan tehnical meeting di Stadion Gajayana, Minggu
(7/4). Dari pertemuan itu pertandingan babak penyisihan Danone Zona Jatim akan
dilangsungkan Sabtu (13/4) sampai dengan Minggu (14/4).
Sekum
Pengcab PSSI Kota Malang, Haris Tofly mengungkapkan dari 324 peserta yang
tampil itu nantinya akan diciutkan menjadi 48 tim. Dari 48 tim tanggal 20-21
April akan diambi satu tim terbaik yang akan menjadi wakil Jatim untuk tampil
di babak Nasional di Jakarta.
“Kami
berharap penyelenggaraan babak penyisihan Zona Jatim bisa berlangsung sukses.
Tim yang terbaik di Jatim nantinya yang akan mewakili Jatim di babak nasional,”
tegas Haris.
Haris menyebutkan
untuk babak penyisihan nanti akan menggunakan Lapangan Rampal dan Stadion
Gajayana. Dimana partai puncak babak penyisihan zona Jatim nanti akan digelar
di Stadion dalam Gajayana.
Dengan
representatifnya tempat kejuaraan, Haris berharap kemampuan anak-anak yang
tampil di Liga Danone benar-benar bisa terasah semua. Harapannya dari kejuaraan
ini nantinya bisa melahirkan bibit-bibit baru berkualitas yang bisa menjadi
andalan Jatim dan Indonesia.
Pelatih SSB
AFA, Agus Yuwono mengaku berharap even Danone di Kota Malang bisa menjadi basic
pembinaan bagi para pemain muda. Bukan hanya soal menang dan kalah, yang lebih
penting adalah kesempatan bagi para pemain untuk bisa mengeluarkan kemampuan
dari yang dilatihkan selama ini.
“Semua
harus berjalan fair agar dari Malang bisa lahir kembali pemain-pemain terbaik
seperti Arif Suyono, Ahmad Bustomi yang saat ini sudah lama tidak muncul lagi
dari Malang,” tegas Agus.
Tidak hanya
itu Agus juga menyoroti adanya tim banteng muda yang materi pemainnya mengambil
pemain dari anggota SSB dari berbagai daerah. Melihat kenyataan ini Agus
prihatin sebab itu bisa mematikan SSB yang ada sebab pemainnya diambili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar