Melalui acara diversifikasi
pangan, diharapkan masyarakat dapat mengenal sumber makanan lokal sebagai
pengganti beras. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa sumber karbohidrat
tidak hanya beras. Dengan demikian, nantinya diharapkan dapat menurunkan
konsumsi beras oleh masyarakat yang selama ini masih tinggi.
Demikian yang disampaikan
oleh Kepala Badan ketahanan Pusat, Ahmad Suryana, pada acara diversifikasi
pangan di stadion luar Gajayana, Kamis (11/04). Dengan adanya gelaran ini,
menurutnya, akan membawa dampak yang sangat positif serta hidup lebih aktif dan
berkelanjutan. "Selain itu, juga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. P2KP ini merupakan salah satu target badan ketahanan pangan
nasional," sambungnya.
"Pemerintah saat ini
melakukan pemanfaatan pekarangan di 5000 desa se Indonesia, dan jajaran
pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, seperti halnya kota malang saat ini juga harus
mengikuti/menjalankan program ini. Kami juga turut mendukung program CSR badan
usaha," tambah Suryana.
Dengan berbagai program yang
kami selenggarakan, kata dia, diharapkan konsumsi beras masyarakat akan terus
menurun dari waktu ke waktu. Di luar negeri sangat sedikit/ rendah konsumsi
beras, jika dibanding Indonesia. "Hal ini tidak bisa dibiarkan berlangsung
dalam waktu lama, karena akan berdampak negatif pada perekonomian kita. Harus
dilakukan berbagai terobosan untuk mengatasinya," urai Suryana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar